Sabtu, 26 November 2016

Ini yang Bikin Palu Dinobatkan Jadi Kota Mutiara Khatulistiwa

"Ini yang Bikin Palu Dinobatkan Jadi Kota Mutiara Khatulistiwa Melalui Festival Pesona Palu Nomoni 2016 yang diadakan pada 24-26 September, Palu dikenalkan sebagai kota dengan julukan " Mutiara di Khatulistiwa " . Penobatan ini dikukuhkan melalui penandatanganan prasasti oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, berbarengan Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola.

Prasasti terbagi dalam bhs Inggris, Bhs Indonesia serta bhs Kaili. Isi prasasti mengartikulasikan kalimat seperti berikut : " Palu Nomoni, Kita Tunjukkan pada Dunia, Kita Tunjukkan pada Indonesia, Palu Layak Dimaksud Mutiara di Katulistiwa " .

" Awalannya, julukan Mutiara di Khatulistiwa itu datang dari Bung Karno, ia mengatakannya sesudah bertandang ke Palu pertama kalinya. Kita tunjukkan pada dunia kalau Palu layak jadi kota yang bercahaya seperti mutiara, " kata Hidayat, pada pembukaan Festival Pesona Palu Nomoni di Palu, Sabtu 24 September 2016.

Prasasti dipahat diatas batu dengan berat sekira 2 ton, panjang 1, 5 mtr. serta tinggi 1, 30 cm. Prasasti ini ditempatkan di dalam Anjungan Nusantara, Pantai Talise Palu, di kota yang terdapat pas pada garis khatulistiwa.

Festival Pesona Palu Nomoni sendiri berjalan meriah dengan suguhan beragam atraksi di selama ruang 7, 2 km.. Sesuai sama judul festival yang mengangkat serasi musik dari Palu, festival ini di isi banyaknya pertunjukan musik, seperti pertunjukan kolosal 520 lalove (seruling kebiasaan), 1. 040 pemukul gimba (gendang) ritual kebiasaan budaya Suku Kaili, serta arena marathon internasional.

Diluar itu, terdapat banyak ritual yang diselenggarakan seperti Ritual Pompoura (Tala Bala'a) dari Kelurahan Balaroa, Ritual Kebiasaan Enje Da'a dari kelurahan Donggala Kodi, Ritual Tampilangi Ulujadi dari Kelurahan Kabonena, Pompoura Vunja dari Kelurahan Petobo, Ritual Manuru Viata Kelurahan Tipo, Ritual Kebiasaan Jinja Kelurahan Lasoani, Balia Topoledo dari Kelurahan Taipa serta Vunja Ntana dari Kelurahan Tanamodindi. Semuanya rangkaian acara itu diselenggarakan manfaat menggaet 500 ribu wisatawan nusantara (wisnus) serta 25 ribu wisatawan mancanegara (wisman).

Festival Pesona Palu Nomoni terlebih dulu bernama " Festival Teluk Palu " . Saat ini dibubuhkan kata " Nomoni " yang artinya " berbunyi " , supaya tiap-tiap orang senantiasa mengingat kalau gema dari sedikit Palu jadi bakal menyebabkan bunyi yang serasi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, begitu mengapresiasi Kota Palu serta semangatnya dalam mengadakan bebrapa aktivitas pariwisata. Tuturnya, selama ia ada di beberapa festival di Indonesia, Festival Pesona Palu Nomoni yaitu satu diantara kota yang paling komplit serta paling baik dalam penyelenggaraan festival.

" Festival Pesona Palu Nomoni paling komplit, ada culture, nature serta manmade juga. Manmade-nya berbentuk sport tourism yakni Palu Nomoni International Marathon, " kata Arief Yahya.

(Sumber : Pesonaindonesia. travel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar